Welcome

Minggu, 11 November 2012

DUKA ITALY..





Suasana duka menyelimuti perhelatan ajang MotoGP Malaysia yang berlangsung di sirkuit Sepang pada Minggu (23/10/2011). Pembalap tim Gresini Honda, Marco Simoncelli, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan hebat.
Ayah dan Ibu dari sang pembalap rupanya turut menyaksikan tabrakan mengerikan yang merenggut nyawa anak mereka. Selain kedua orangtua, Kate, sang kekasih Marco Simoncelli turut menyaksikan peristiwa memilukan itu.
Kesedihan yang mendalam atas kepergian Simoncelli ternyata tak hanya dirasakan oleh kedua orang tua serta kekasih Sang Pembalap saja, tpi juga dari Tim Honda Gressini, Tim motoGP, rekan2 sesama rider, bahkan dari rakyat Italy juga.. Berikut foto2nya..











berjuta pebghormatan juga datang dari berbagai Fans, Rekan Tim, Rekan Rider dan juga dari Tim Sepakbola Italy. Contohnya dari Napoli FC, dan ketika pertandingan antara Juventus VS Fiorentina, gambar wajah Simoncelli terpampang di layar TV Stadion. Napoli juga mengabadikan sebuah kaos warna biru dengan nomor punggung 58 untuk SuperSic.. Bahkan rider Italy, Andrea Dovizioso mengenang Sang Supersic melalui tatto.

  Sebagai sesama pembalap yang berdarah Italia, Dovi, begitu Dovizioso disapa menorehkan tato baru pada tubuhnya demi mengenang Simoncelli yang meninggal dunia pada GP Malaysia musim 2011 lalu.


Pembalap New Tech 3 Yamaha yang baru itu mempostingnya dalam akun Twitternya @AndreaDovizioso sebagai berikut: “Setelah apa yang terjadi, bagi Sic pikiran saya dalam tato Polynesia yakni dewa matahari (kehidupan), burung pengawal (takdir), dan tokek.”

Kata-kata dalam tato tersebut bisa diartikan sebagai ‘Saya merupakan pemilik takdir, tapi hanya takdirlah yang mengetahui akhir dari petualangan saya.’

Dovi dan mendiang Simoncelli sudah menjadi rival sejak sejak di balapan dengan motor mini. Gaya membalap Dovi yang kalem dan tenang berbanding terbalik dengan gaya Simoncelli yang terkesan ugal-ugalan. Tak heran, bila keduanya kerap terlibat dalam tebrakan di sirkuit.

Dovi mengungkapkan perasaannya perihal kepergian Simoncelli untuk selama-lamanya.







motoGP BERDUKA



Satu lagi pembalap motogp tewas dalam balapannya. Kita masih ingat pada tahun 2003 Daijiro Kato meninggal dunia kala ketika balapan di negerinya sendiri di Sirkuit Suzuka Jepang. Ia tergelincir di tikungan 12 dan menabrak tembok beton yg menyebabkannya tewas seketika. Dan di tahun lalu, dari kelas Moto2. Pembalap jepang kembali tewas saat balapan di Sirkuit Misano San Marino. Shoya Tomizawa tergelincir di tikungan 11 dan terlindas 2 pembalap dibelakangnya. Ia sempat sadar namun akhirnya meninggal di rumah sakit karena luka yang parah di kepala.

Kali ini, pembalap asal Italia calon juara dunia masa depan, Marco Simoncelli harus tutup usia di Sirkuit Sepang Malaysia. Ia mengalami sliding saat keluar tikungan 11. Posisi badannya yang miring sedikit menyeret ke aspal membuat motornya berbelok tajam ke kanan. Dalam jarak yang sangat dekat, pembalap Yamaha Tech 3 Colin Edwards menghantam punggung Simoncelli dalam kecepatan tinggi. Edwards pun terjatuh pula dan motor Edwards menghujam ke kepala Super Sic yang helmnya terlepas karena tertabrak Edwards. Rossi yang dibelakang Edwards hanya oleng karena bersenggolan dan ia masih bisa melaju walau setelah itu ia melambat.

Melihat posisi Simoncelli yang berada di tengah trek & tanpa helm sudah pasti ini tidak baik. Red flag dikibarkan. Simoncelli masih sadar walau kritis saat dihampiri oleh petugas medis. Namun ia menghembuskan nafas terakhir waktu 16.56 waktu setempat saat ditandu petugas medis. Simoncelli tewas dengan luka parah di bagian punggung, dada, leher dan kepala. Race Malaysia pun dibatalkan. Sementara Edwards masih bisa bangkit walau cedera bahu. Berikut foto-fotonya:





RIP Simoncelli #58

Innaaalillahii wa inna ilahi roojiuunn..
Dunia balap International motoGP kembali berduka.. Rider yg paaling dikenal dgn gaya rambutnya yg kribo mengalami kecelakaan yang hebat yg menyebabkan ia meregang nyawa di Sirkuit Sepang,Malaysia..

Marco Simoncelli.. Rider Honda Gressini asal Italia harus menghembuskan nafas terakhirnya dan Sirkuit Sepang Malaysia menjadi race terakhir bagi rider yang terkenal dengan gaya membalapnya yang brutal..

Simoncelli meninggal dunia karena menderita cedera parah setelah terlibat insiden tabrakan di lap kedua yang melibatkan Colin Edwards dan Valentino Rossi.

Dalam tayangan ulang terlihat ketika Simoncelli bertarung melawan Alvaro Bautista di tikungan untuk memperebutkan posisi empat di lap kedua, pebalap dari tim Gresini Honda ini kehilangan kontrol motornya saat di tikungan dan akhirnya menabrak Edwards dan Rossi.

Sewaktu terjadinya insiden tersebut, Simoncelli yang terjatuh terlihat tergeletak pingsan di lintasan balap. Selain itu, helm yang dipergunakan oleh Simoncelli tampak terlepas dari kepalanya sehingga membuat balapan harus dihentikan.

Sementara Edwards yang juga terlibat dalam insiden tersebut juga dikabarkan menderita cedera bahu, sedangkan Rossi tidak menderita cedera dan mampu untuk melanjutkan balapan.

Setelah mendapat penanganan dari tim medis, penyelenggara balapan akhirnya secara resmi memutuskan untuk membatalkan balapan MotoGP Malaysia setelah mendapat keterangan dari tim medis yang menyatakan bahwa meskipun Simoncelli sempat sadar, tapi kini kondisinya semakin kritis akibat insiden tersebut.
Beristirahatlah dgn tenang SuperSic.. RIP Marco Simoncelli.. We Love You 0:)



kaangeenn ngeblooggiinggg...

bloggers.. lama buuangeett udah ngeblogging lgii.. :(
abisnya sibuk kerja siihh.. hehehehee..
byk banget informasi2 yg gak sempat aku post d blog ini..
Mulai dari kemenangan Spanyol di Euro kmaren.. Kecelakaan yg ditimpa si kribo Marco Simoncelli yg menyebabkan kematian, kisah2 aku dari pertama aku menginjakkan kai di kantor aku, foto2 wisuda aku, daann... blablablaablaa... hehehehee..
and.. for this time, i want to post it all...!!
*mmuuaacchhh:*

Sabtu, 12 November 2011

Singapore's Great City






Including Everything in Bangkok,Thailand

          Welcome to Suvarnbhumi Airport, Bangkok, Thailand

                                                   
                                 Nana Hotel, Room 812

 
                                  @Sukhumvit, Bangkok


                                                     @Wat Aru Temple



                                      @ChitLom Monorail Station

 @Nana Hotel Parking Area beside of JW Marriot Hotel Bangkok

                                 @Siam Centre, Siam,Bangkok





Kamis, 20 Oktober 2011

Kisah Seorang Pencuri

Pada akhir tahun 1980-an di Shanghai, ada seorang yang jahat bernama Lee San. Dia adalah seorang yang cerdas, tapi sayang, dia menggunakan kecerdasannya itu untuk mencuri. Mencuri adalah nafkah bagi orang ini. Karena kepintarannya, aktivitas ini tidak pernah terungkap oleh pihak berwajib. Dan saat ini, hidup Lee San sudah ‘berkecukupan’ dari penghasilannya mencuri dan berjudi.

Suatu hari, saat dia berkeliling mencari mangsa, Wang Wu ‘teman seperjuangannya’ memberi kabar.

“Aku punya berita besar, sebuah keluarga baru saja mendapatkan santunan beberapa ribu dollar. Dan mereka adalah sepasang kakek-nenek, aku tahu betul dimana rumah mereka.”

“Aha!” Lee San Tertawa, “Sasaran empuk nih..”

“Tetapi anjing mereka besar dan buas.. hati-hati !” Temannya menyahut.

Dengan Pe-De, Lee San menjawab, “Memang Kenapa? anjing hanya hewan bodoh, pasti mudah ditipu! Jangan remehkan kemampuanku.”

Malam itu juga, dengan membawa peralatannya, Lee San langsung menuju rumah sepasang orang tua itu. Ketika tiba di sana, Ia melihat sebuah lampu minyak besar tergantung tinggi di gerbang rumahnya.

Lee San mulai mengendap-endap didepan gerbang rumah itu. Tiba-tiba terdengar suara anjing menyalak. Lee San dengan sigap melempar sepotong daging ke arah anjing itu. Daging itu sudah dibubuhi banyak ramuan racun mematikan. Maka mudah ditebak, dalam jangka waktu kurang dari satu menit, anjing itu tergeletak – mati. Lee San pun sekarang dapat dengan leluasa memasuki pekarangan rumah orang tua itu.

Lee San mulai mengendap-endap memasuki pintu samping rumah yang tidak terkunci lalu menuju kamar tempat uang-uang itu disimpan di bawah bantal. “Ini mudah sekali.” Lee berpikir, “Mereka punya begitu banyak uang, tetapi tidak menyimpannya dalam sebuah kotak brankas.”

Kemudian Lee San mendengar suara-suara dari ruang sebelah. Ternyata, wanita tua pemilik rumah itu sedang bercakap-cakap dengan suaminya. Lee diam di tempatnya dan mendengarkan dengan baik – untuk memastikan kedua orang itu tidak tahu kehadirannya.

“Pak, bukankah lebih baik jika kita menggunakan uang itu untuk menyewa pembantu ? kita sudah tua dan buta, kita butuh orang yang bisa merawat kita.” Wanita tua itu berbicara.

Lee San terkejut. Jika mereka buta, mengapa mereka meletakkan lampu besar di depan pintu gerbang mereka ?

“Oh, ya, sayangku, kamu benar, tetapi dari mana kita bisa mendapatkan uang untuk membayar pembantu ?” jawab si lelaki tua.

“Bukankah kita baru saja mendapatkan beberapa ribu dollar, santunan dari pejabat itu. Mengapa tidak kita gunakan saja ?” sang wanita tua berkata.

“Apa kamu lupa ? Jawab lelaki tua itu. “Bukankah kita telah memutuskan untuk menyumbangkan uang itu untuk membangun panti asuhan ?”

Mendengar percakapan itu, Lee San merasa tidak nyaman,

“Oh, ya.. betapa pelupanya aku. Lagian kita masih bisa menghemat uang. Dengan tidak membeli minyak untuk lampu depan – dan kita masih bisa menjual anjing kita si Ding-Ding. Anjing itu sudah tua dan mulai senewen.” Kata wanita tua itu.

“Jangan kau lakukan itu !” sergah lelaki tua. “Kita harus menerangi orang-orang yang lewat. Jalan itu gelap, dan orang-orang tidak bisa berjalan dalam gelap. Dan jika si Ding-Ding ada di sini, maka orang-orang tidak perlu khawatir ada penjahat atau pencuri ketika mereka melewati rumah ini.”

“Kamu benar,” kata wanita tua itu “Sayang anak-anak kita sudah mulai jarang ke sini, tapi kita masih bisa bekerja, kita masih memiliki setumpuk kertas untuk dilem dan dijadikan amplop. Lalu kita bisa menjualnya.”

Lee San menyelinap keluar dengan perlahan. Kemudian, sambil duduk di depan gerbang, dia mulai menangis tersedu. Lee San sendiri adalah seorang anak yatim piatu. Dia dulu diasuh oleh seorang ayah tiri yang jahat – dan sebuah keluarga yang hanya memperlakukannya seperti pembantu, Lee akhirnya minggat dan mulai hidup di jalan beberapa tahun lalu.

Pagi berikutnya, ada tiga benda yang ditinggalkan Lee San di depan rumah pasangan orang itu. Seekor anjing herder yang masih kecil dan diikatkannya di tiang dekat pintu rumah, setumpuk uang, dan sebuah brankas besi lengkap dengan kuncinya untuk menyimpan uang.

Semenjak itu, tak ada lagi yang melihat Lee San. Dia lenyap begitu saja. Ada yang mengatakan kalau ia menjadi biarawan, dan ada pula yang mengatakan bahwa dia sudah menjadi pengusaha sukses yang sangat dermawan.

Bagaimanapun juga, beberapa tahun sesudah peristiwa itu, mulai berdiri beberapa Panti Asuhan dan Rumah Jompo yang dibangun atas nama Lee San – dan masih berdiri kokoh hingga saat ini di China.

(Seperti yang diceritakan Joseph Jiang, SJ – Shanghai, Cina)

http://masandry.com/?p=1470

Jika Anda Mudah Tersinggung - BELAJARLAH Meredam Rasa Tersinggung

Salah satu hal yang sering membuat energi kita terkuras adalah timbulnya rasa ketersinggungan diri. Munculnya perasaan ini sering disebabkan oleh ketidaktahanan kita terhadap sikap orang lain.

Ketika tersinggung, minimal kita akan sibuk membela diri dan selanjutnya akan memikirkan kejelekan orang lain. Hal yang paling membahayakan dari ketersinggungan adalah habisnya waktu kita menjadi buah roh.

Efek yang biasa ditimbulkan oleh rasa tersinggung adalah kemarahan. Jika kita marah, kata-kata jadi tidak terkendali, stress meningkat, dan lainnya. Karena itu, kegigihan kita untuk tidak tersinggung menjadi suatu keharusan.

Apa yang menyebabkan orang tersinggung? Ketersinggungan seseorang timbul karena menilai dirinya lebih dari kenyataan, merasa pintar, berjasa, baik, tampan, dan merasa sukses.

Setiap kali kita menilai diri lebih dari kenyataan bila ada yang menilai kita kurang sedikit saja akan langsung tersinggung. Peluang tersinggung akan terbuka jika kita salah dalam menilai diri sendiri. Karena itu, ada sesuatu yang harus kita perbaiki, yaitu proporsional menilai diri.

Teknik pertama agar kita tidak mudah tersinggung adalah tidak menilai lebih kepada diri kita. Misalnya, jangan banyak mengingat-ingat bahwa saya telah berjasa, saya seorang guru, saya seorang pemimpin, saya ini orang yang sudah berbuat. Semakin banyak kita mengaku-ngaku tentang diri kita, akan membuat kita makin tersinggung.

Ada beberapa cara yang cukup efektif untuk meredam ketersinggungan

Pertama, belajar melupakan. 
Jika kita seorang sarjana maka lupakanlah kesarjanaan kita. Jika kita seorang direktur lupakanlah jabatan itu. Jika kita pemuka agama lupakan kepemuka agamaan kita. Jika kita seorang pimpinan lupakanlah hal itu, dan seterusnya. Anggap semuanya ini berkat dari Allah agar kita tidak tamak terhadap penghargaan. Kita harus melatih diri untuk merasa sekadar hamba Allah yang tidak memiliki apa-apa kecuali berkat ilmu yang dipercikkan oleh Allah sedikit. Kita lebih banyak tidak tahu. Kita tidak mempunyai harta sedikit pun kecuali sepercik titipan berkat dari Allah. Kita tidak mempunyai jabatan ataupun kedudukan sedikit pun kecuali sepercik yang Allah telah berikan dan dipertanggung jawabkan. Dengan sikap seperti ini hidup kita akan lebih ringan. Semakin kita ingin dihargai, dipuji, dan dihormati, akan kian sering kita sakit hati.

Kedua, kita harus melihat bahwa apa pun yang dilakukan orang kepada kita akan bermanfaat jika kita dapat menyikapinya dengan tepat.

Kita tidak akan pernah rugi dengan perilaku orang kepada kita, jika bisa menyikapinya dengan tepat. Kita akan merugi apabila salah menyikapi kejadian dan sebenarnya kita tidak bisa memaksa orang lain berbuat sesuai dengan keinginan kita. Yang bisa kita lakukan adalah memaksa diri sendiri menyikapi orang lain dengan sikap terbaik kita. Apa pun perkataan orang lain kepada kita, tentu itu terjadi dengan izin Allah. Anggap saja ini episode atau ujian yang harus kita alami untuk menguji keimanan kita.

Ketiga, kita harus berempati. 
Yaitu, mulai melihat sesuatu tidak dari sisi kita. Perhatikan kisah seseorang yang tengah menu ntun gajah dari depan dan seorang lagi mengikutinya di belakang Gajah tersebut.

Yang di depan berkata, "Oh indah nian pemandangan sepanjang hari". Kontan ia didorong dan dilempar dari belakang karena dianggap menyindir. Sebab, sepanjang perjalanan, orang yang di belakang hanya melihat pantat gajah.

Karena itu, kita harus belajar berempati. Jika tidak ingin mudah tersinggung cari seribu satu alasan untuk bisa memaklumi orang lain. Namun yang harus diingat, berbagai alasan yang kita buat semata-mata untuk memaklumi, bukan untuk membenarkan kesalahan, sehingga kita dapat mengendalikan diri.

Keempat, jadikan penghinaan orang lain kepada kita sebagai ladang peningkatan kwalitas diri dan kesempatan untuk mempraktekkan buah - buah roh Yaitu, dengan memaafkan orang yang menyakiti dan membalasnya dengan kebaikan