Welcome

Rabu, 12 Oktober 2011

Sad Bad Love Story Part I (When I Growing Up)

I do not know what happened to the love story that I experienced.
all men who ever came to me always made me feel down and no longer wish to start with a new love. because I know they will only make a messy love story. 

I once dated a friend of my organization on campus. only runs a few days, after that, the END. because I feel uncomfortable when it came to dating in secret. He also once dated my friend.  very very uncomfortable indeed. because I never stopped to talk among my friends the other.
some of them support me, but many more of them are talking about me. They blame because i had taken him from my friend. we never know who will come in our hearts. and will fall in love with anyone. They should not entirely blame me. I really love him. But he left me. and that makes me sad because he left me at the end of the year. and you know how it feels? It soo painful. It feel so hurt. He did not invite me to speak a few days. No message, no say hello, nothing it all. 

But this is life. we never know what happens tomorrow. good or bad, we can only accept it. 

Backpackers Sejati

Tour sendiri tanpa mengandalkan travel memang membuat kami sangat kewalahan. Tapi jutru dengan ke nekatan kami dengan tour seperti ini (tanpa travel, yg hanya mengandalkan informasi dari beberapa informan dan dari via web) inilah membuat kami mendapat banyak pengalaman. tapi perlu di Ingat.! perjalanan ini meskipun agak repot,tapi sangat amat menyenagkan.


PANDUAN PERJALANAN

Panduan perjalanan ini saya buat jika anda hendak bepergian tour dengan melakukan perjalanan tanpa menggunakan jasa travel dengan biaya yang lumayan murah. Keputusan untuk melakukan perjalanan ini tanpa meggunakan jasa travel yang dilakukan oleh para teenagers memang merupakan salah satu keputusan yang konyol, apalagi mengingat bahwa ini merupakan kunjungan kami yang pertama. Hhehehe.. hanya bermodal duit yang pas-pas an dan ke-sok-tauan, bahasa Inggris yang pas pas an serta kenekatan yang luar biasa..

Perjalanan tanpa menggunakan jasa travel ini memang membuat kami sangat kewalahan, tapi justru dengan perjalanan tanpa menggunakan jasa pemandu inilah kami mendapatkan banyak pengalaman yang tidak bisa kami lupakan. Mulai dari harus kesasar kesana-kemari, gelagapan mencari hotel yang murah (padahal hari itu sangat sulit mencari hotel yang murah mengingat ternyata bertepatan dengan moment Hari Imlek. Tentu saja hotel pada FULL semua). Dan berikut ini merupakan Panduan Perjalanan yang kami lakukan selama bepergian ke tiga Negara ASEAN tersebut. Check idottt…!!!!!!

BANGKOK
 
Setiba di Bandara Suvarnbhumi Bangkok, kami turun ke pesawat kemudian di antar ke bagian Arrival dengan bus yang sudah di sediakan oleh pihak Air Asia karena tempat turun pesawat kami ternyata lumayan jauh dari pintu masuk kedatangan yang ada di Bandara Suvarnbhumi, Bangkok.
 
Setelah sampai di bagian Arrival, langsung menuju ke Bagian Foreign Pasport (petugas nya rada – rada galak sich.. ).
 
Setelah dari Foreign Pasport menuju ke Baggage Claim. Kemudian naik ke lantai sekian (gue lupa lantai berapa) untuk membeli koin untuk naik MRT menuju ke Phaya Thai seharga 45 bhat. Di depan koin penjualan MRT di sediakan peta, nah.. peta peta yang tersdia di Bandara sangat sangat PENTING buat perjalanan ini. Kalau bisa ambil sebanyak-banyak nya saja (mumpung gratis,hhehe). Setelah itu, turun ke bawah untuk naik MRT. Phaya thai terletak di paling ujung. Jadi, MRT nya berhenti di pemberhentian terakhir. Setelah sampai di Phaya Thai kemudian membeli lagi tiket BTS. BTS menyediakan 2 tujuan yaitu SILOM LINE dan SUKHUMVIT LINE. Tetapi saya dan teman teman saya memutuskan untuk menaiki BTS dengan tujuan SUKHUMVIT dengan tujuan Nana. SUKHUMVIT merupakan kawasan yang terkenal yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Biaya BTS dari Phaya Thai ke Nhana sebesar 25 bhat. Beli tiket di mesin tujuan, tinggal pencet nomor yang akan di tuju (Nana), masukkan koin sebesar yang tercantum di layar, kemudian akan keluar kartu seperti kartu ketika hendak bermain di Time Zone. Setelah smpai di Nana, turun ke bawah lagi dengan menggunakan tangga. Ada baiknya jangan menggunakan koper yang besar atau membawa barang bawaan terlalu berat,karena bisa bisa kewalahan membawanya.

Di nana, banyak tersedia hotel yang murah Dan apalagi jika Anda memiliki banyak duit, Anda bisa menginap di Amari Hotel. Letaknya tidak jauh dari tempat BTS. Tetapi karena saya dan teman teman saya ingin menginap di hotel yang biasa biasa saja, jadi terpaksa kami mencari hotel yang murah saja. Kami akhirnya sampai di Nana Hotel yang letaknya berdekatan dengan hotll JW Marriot, Bangkok.

Tarifnya lumayan murah untuk hotel se-ukuran Hotel berbintang 4 lah, yaitu sekitar 2252 bhat untuk 4 malam/ org plus breakfast tiap pagi sebelum jam 10 dan FREE DRINK di lounge hotel. Kamar kami terletak di lantai 3,di dekat kolam renang. Di dalam kamar,tersedia AC, TV, kulkas (FREE WATER MINERAL), lemari gede plus brankas didalamnya, 1 tempat tidur gede dan 1 tempat tidur mini, toilet yang di lengkapi dengan hair dryer sekaligus AC.
Setelah smapai di kamar, kami pun istirahat sejenak.

Pada pukul 9 malam, kami pun hendak keluar makan malam dan berkeliling di sekitaran hotel. Untuk makanan, kami agak sulit menemukan makanan yang HALAL di sekitaran hotel. Kmi pun akhirnya hanya bisa makan di McDonalds,yang jarak nya tidak jauh dari hotel tempat kami mengnap, ckup hanya berjalan kaki sekitar beberapa menit. Tapi ternyata rata rata restaurant ataupun warung disana, jarang menyediakan Nasi. Harga makanan di McDonalds sangat murah, yaitu sekitar 57 bhat (2 ayam, 1 kentang, 1 pepsi).
Setelah makan, kami ke Siam Centre,yang merupakan pusat entertainment (mall, discovery,madame thausauds,dan lainnya). Untuk menuju ke Siam Centre, menggunakan BTS yang harganya sekitar 25 bhat.

Di Siam, kami hanya mencuci mata saja dan berfoto ria disana, dan sanagat sangat ramai. Maklumlah.. hari itu bertepatan dengan Tahun baru Imlek. Setelah ke Siam, kami ke MBK, Pusat perbelanjaan sejenis Mangga Dua ataupun MTC (Makassar Trade Centre), dari SIAM ke MBK hanya berjalan kaki sekitar 2 menit (gak terasa sich, soalnya rame banget), di sini kami belanja baju kaos Thailand yang hanya seharga 99 bhat. Untuk belanja bingkisan ole-ole juga sangat murah dan tersedia berbagai macam. Di sekitaran MBK dan SIAM terdapat banyak pejual emper-emperan dan harganya sangat sangat sangatt lah murah. Untuk baju, yang biasa kita lihat di butik, tapi kalau di Bangkok, baju2 seperti itu hanya di jual di emper-emperan, dan harganya sekitar 100 bhat hingga 500 bhat.

Tapi, perlu di ketahui bahwa di Bangkok, rata rata Mall hanya buka pada Malam hari, dan mulai beroperasi sekitar jam 7 malam hingga jam 2 malam. Menurut penduduk disana, Pada pagi harinya memang sengaja digunakan untuk bekerja dan sekolah bagi penduduk disana. Itulah sebabnya, suasana di Bangkok akan terlihat ramai hanya pada malam hari. Toko dan kantor saja mulai beroperasi pada pukul 11 pagi.

Jika ingin bepergian ke Budha Temple, lokasi yang paling tepat adalah di Wat Arun. Loaksinya agak jauh dari Nana,Sukhumvit. Dan juga harus menyebrang pulau. Untuk masuk ke Wat Arun, dikenakan biaya sebesar 50 bhat.
 
Disini (Wat Arun) juga tersedia pakaian adat Thailand tetapi harus membayarnya sebesar 100 bhat untuk menyewanya.

Kerjakan dengan Cara yang Beda

Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta diatas sebuah tong sampah didepan sebuah rumah. Suatu ketika anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat. “Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar” katanya.

Setelah kenyang si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.

Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan dan esok paginya nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.

Tak jauh dari tempat itu nampak serombongan semut berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.

Dalam perjalanan seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua “Ada apa dengan lalat ini Pak?, mengapa dia sekarat?”.

“Oh.. itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini, sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita” Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi “Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? kenapa tidak berhasil?”.

Masih sambil berjalan dan memangggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab “Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama”. Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya namun kali ini dengan mimik & nada lebih serius “Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama namun mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini”.

“Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda”

Kisah tentang Pesan Sang Ayah

Dahulu kala ada 2 orang kakak beradik. Ketika ayahnya meninggal sebelumnya berpesan dua hal: pertama jangan menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadamu, dan kedua, jika mereka pergi dari rumah ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari.

Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin.

Ibunya yang masih hidup menanyakan hal itu kepada mereka.Jawab anak yang bungsu : Inilah karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, dan sebagai akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih. Juga ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong. Sebetulnya dengan jalan kaki saja cukup, tetapi karena pesan ayah demikian maka akibatnya pengeluaranku bertambah banyak

Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, ibupun bertanya hal yang sama.Jawab anak sulung : Ini semua adalah karena saya mentaati pesan ayah. Karena ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak menghutangkan sehingga dengan demikian modal tidak susut. Juga ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam. Akibatnya toko saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup. Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris ,karena mempunyai jam kerja lebih lama.

Bagaimana dengan anda?
Kisah diatas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat di tanggapi dengan presepsi yang berbeda jika kita melihat dengan positif attitude maka segala kesulitan sebenarnya adalah sebuah perjalanan membuat kita sukses tetapi kita bisa juga terhanyut dengan adanya kesulitan karena rutinitas kita ..pilihan ada di tangan anda.

“Berusaha melakukan hal biasa yang dikerjakan dengan cara yang luar biasa.”

Mengapa Tuhan tidak menolongku?

Ada seorang laki – laki yang tinggal di dekat sebuah sungai. Bulan – bulan musim penghujan sudah dimulai.
Hampir tidak ada hari tanpa hujan baik hujan rintik-rintik maupun hujan lebat.

Pada suatu hari terjadi bencana di daerah tersebut. Karena hujan turun deras agak berkepanjangan, permukaan sungai semakin lama semakin naik, dan akhirnya terjadilah banjir.

Saat itu banjir sudah sampai ketinggian lutut orang dewasa. Daerah tersebut pelan-pelan mulai terisolir. Orang – orang sudah banyak yang mulai mengungsi dari daerah tersebut, takut kalau permukaan air semakin tinggi.

Lain dengan orang-orang yang sudah mulai ribut mengungsi, lelaki tersebut tampak tenang tinggal dirumah. Akhirnya datanglah truk penyelamat berhenti di depan rumah lelaki tersebut.

“Pak, cepat masuk ikut truk ini, nggak lama lagi banjir semakin tinggi”, teriak salah satu regu penolong ke lelaki tersebut.

S lelaki menjawab: “Tidak, terima kasih, anda terus saja menolong yang lain. Saya pasti akan diselamatkan Tuhan. Saya ini kan sangat rajin berdoa.”

Setelah beberapa kali membujuk tidak bisa, akhirnya truk tersebut melanjutkan perjalanan untuk menolong yang lain.

Permukaan air semakin tinggi. Ketinggian mulai mencapai 1.5 meter. Lelaki tersebut masih di rumah, duduk di atas almari.

Datanglah regu penolong dengan membawa perahu karet dan berhenti di depan rumah lelaki tersebut.

“Pak, cepat kesini, naik perahu ini. Keadan semakin tidak terkendali. Kemungkinan air akan semakin meninggi.

Lagi-lagi laki-laki tersebut berkata: ” Terima kasih, tidak usah menolong saya, saya orang yang beriman, saya yakin Tuhan akan selamatkan saya dari keadaan ini.

Perahu dan regu penolongpun pergi tanpa dapat membawa lelaki tersebut.

Perkiraan banjir semakin besar ternyata menjadi kenyatan. Ketinggian air sudah sedemikian tinggi sehingga air sudah hampir menenggelamkan rumah-rumah disitu. Lelaki itu nampak di atas wuwungan rumahnya sambil terus berdoa.

Datanglah sebuah helikopter dan regu penolong. Regu penolong melihat ada seorang laki-laki duduk di wuwungan rumahnya. Mereka melempar tangga tali dari pesawat. Dari atas terdengar suara dari megaphone: ” Pak, cepat pegang tali itu dan naiklah kesini. “, tetapi lagi-lagi laki-laki tersebut menjawab dengan berteriak:”Terima kasih, tapi anda tidak usah menolong saya. Saya orang yang beriman dan rajin berdoa. Tuhan pasti akan menyelamatkan saya.

Ketinggian banjir semakin lama semakin naik, dan akhirnya seluruh rumah di daerah tersebut sudah terendam seluruhnya.

Bagaimana nasib lelaki tersebut?

Lelaki tersebut akhirnya mati tenggelam.

Di akhirat dia dihadapkan pada Tuhan. Lelaki ini kemudian mulai berbicara bernada protes:”Ya Tuhan, aku selalu berdoa padamu, selalu ingat padamu, tapi kenapa aku tidak engkau selamatkan dari banjir itu?”

Tuhan menjawab dengan singkat: “Aku selalu mendengar doa-doamu, untuk itulah aku telah mengirimkan Truk, kemudian perahu dan terakhir pesawat helikopter. Tetapi kenapa kamu tidak ikut salah satupun?

Sebuah cerita menarik. Demikian juga dalam kehidupan kita, kita bekerja dan selalu melakukan doa kepada Allah s.w.t. Dan Allah sudah sering mengirimkan “truk”, “perahu”, dan “pesawat” kepada kita, tapi kita tidak menyadarinya.

Ada seorang laki – laki yang tinggal di dekat sebuah sungai. Bulan – bulan musim penghujan sudah dimulai.

Hampir tidak ada hari tanpa hujan baik hujan rintik-rintik maupun hujan lebat.

Pada suatu hari terjadi bencana di daerah tersebut. Karena hujan turun deras agak berkepanjangan, permukaan sungai semakin lama semakin naik, dan akhirnya terjadilah banjir.

Saat itu banjir sudah sampai ketinggian lutut orang dewasa. Daerah tersebut pelan-pelan mulai terisolir. Orang – orang sudah banyak yang mulai mengungsi dari daerah tersebut, takut kalau permukaan air semakin tinggi.

Lain dengan orang-orang yang sudah mulai ribut mengungsi, lelaki tersebut tampak tenang tinggal dirumah. Akhirnya datanglah truk penyelamat berhenti di depan rumah lelaki tersebut.

“Pak, cepat masuk ikut truk ini, nggak lama lagi banjir semakin tinggi”, teriak salah satu regu penolong ke lelaki tersebut.

S lelaki menjawab: “Tidak, terima kasih, anda terus saja menolong yang lain. Saya pasti akan diselamatkan Tuhan. Saya ini kan sangat rajin berdoa.”

Setelah beberapa kali membujuk tidak bisa, akhirnya truk tersebut melanjutkan perjalanan untuk menolong yang lain.

Permukaan air semakin tinggi. Ketinggian mulai mencapai 1.5 meter. Lelaki tersebut masih di rumah, duduk di atas almari.

Datanglah regu penolong dengan membawa perahu karet dan berhenti di depan rumah lelaki tersebut.

“Pak, cepat kesini, naik perahu ini. Keadan semakin tidak terkendali. Kemungkinan air akan semakin meninggi.

Lagi-lagi laki-laki tersebut berkata: ” Terima kasih, tidak usah menolong saya, saya orang yang beriman, saya yakin Tuhan akan selamatkan saya dari keadaan ini.

Perahu dan regu penolongpun pergi tanpa dapat membawa lelaki tersebut.

Perkiraan banjir semakin besar ternyata menjadi kenyatan. Ketinggian air sudah sedemikian tinggi sehingga air sudah hampir menenggelamkan rumah-rumah disitu. Lelaki itu nampak di atas wuwungan rumahnya sambil terus berdoa.

Datanglah sebuah helikopter dan regu penolong. Regu penolong melihat ada seorang laki-laki duduk di wuwungan rumahnya. Mereka melempar tangga tali dari pesawat. Dari atas terdengar suara dari megaphone: ” Pak, cepat pegang tali itu dan naiklah kesini. “, tetapi lagi-lagi laki-laki tersebut menjawab dengan berteriak:”Terima kasih, tapi anda tidak usah menolong saya. Saya orang yang beriman dan rajin berdoa. Tuhan pasti akan menyelamatkan saya.

Ketinggian banjir semakin lama semakin naik, dan akhirnya seluruh rumah di daerah tersebut sudah terendam seluruhnya.

Bagaimana nasib lelaki tersebut?

Lelaki tersebut akhirnya mati tenggelam.

Di akhirat dia dihadapkan pada Tuhan. Lelaki ini kemudian mulai berbicara bernada protes:”Ya Tuhan, aku selalu berdoa padamu, selalu ingat padamu, tapi kenapa aku tidak engkau selamatkan dari banjir itu?”

Tuhan menjawab dengan singkat: “Aku selalu mendengar doa-doamu, untuk itulah aku telah mengirimkan Truk, kemudian perahu dan terakhir pesawat helikopter. Tetapi kenapa kamu tidak ikut salah satupun?

Sebuah cerita menarik. Demikian juga dalam kehidupan kita, kita bekerja dan selalu melakukan doa kepada Allah s.w.t. Dan Allah sudah sering mengirimkan “truk”, “perahu”, dan “pesawat” kepada kita, tapi kita tidak menyadarinya.

Si Kikir Dan Malaikat Maut

Setelah bekerja keras, berdagang dan menjadi rentenir, si kikir telah menumpuk harta, hingga hartnya jika dihitung-hitung mencapai tiga ratus ribu dinar.
Ia memiliki tanah luas, beberapa gedung, dan segala macam harta benda.
Kemudian ia memutuskan untuk beristirahat selama satu tahun.
Hidup nyaman, dan kemudian menentukan tentang masa depannya.

Tetapi, segera setelah ia berhenti mengumpulkan uang, Malaikat Maut muncul di hadapannya untuk mencabut nyawanya. Si kikir pun berusaha dengan segala daya upaya agar Malaikat Maut itu tidak jadi menjalankan tugasnya. Si kikir berkata, “Bantulah aku, barang tiga hari saja. Maka aku akan memberimu sepertiga hartaku.

Malaikat Maut menolak, dan mulai menarik nyawa si kikir.
Kemudian si kikir memohon lagi, “Jika engkau membolehkan aku tinggal dua hari saja, akan kuberi engkau dua ratus ribu dinar dari gudangku.”

Tetapi lagi-lagi Malaikat Maut pantang menyerah dan tak mau mendengarkannya. Bahkan ia menolak memberi tambahan satu hari demi tiga ratus ribu dinar dari si Kikir.

Akhirnya si kikir menulis berkata, “Kalau begitu, tolong beri aku waktu untuk menulis sebentar.”

Kali ini Malaikat Maut mengijinkannya, dan si kikir menulis dengan darahnya sendiri:
“Wahai manusia, manfaatkanlah hidupmu. Aku tidak dapat membelinya dengan tiga ratus ribu dinar.

Pastikan engkau menyadari nilai dari waktu yang engkau miliki.

Jejak Sepatu Di Karpet


Sebuah kisah nyata…

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan dan kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih dan teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yang pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor.

Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum dan berkata kepada sang ibu :

“Ibu harap tutup Mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan” Ibu itu kemudian menutup matanya.

“Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?”

Sambil tetap menutup Mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yang murung berubah cerah. ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.

Virginia Satir melanjutkan; “Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka. Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi”.

Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, napasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

“Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu dan kotoran disana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu”.

Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tersebut.

“Sekarang bukalah Mata ibu” Ibu itu membuka matanya “Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?”

Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

“Aku tahu maksud anda” ujar sang ibu, “Jika Kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif”.

Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu di sana, ia tahu, keluarga yang dikasihinya ada di rumah.

Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder dan John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming). Teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana Kita ‘membingkai ulang’ sudut pandang Kita, sehingga sesuatu yang tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang : Saya BERSYUKUR;

1.Untuk istri yang mengatakan malam ini Kita hanya makan mie instan, karena itu artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain.

2.Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV, karena itu artinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.

3.Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, karena itu artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan.

4.Untuk Tagihan Pajak yang cukup besar, karena itu artinya saya bekerja dan digaji tinggi.

5.Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan, karena itu artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman.

6.Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu artinya saya cukup makan.

7.Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung Hari, karena itu artinya saya masih mampu bekerja keras.

8.Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, karena itu artinya masih ada kebebasan berpendapat.

9.Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yang membangunkan saya, karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup.

10.Untuk setiap permasalahan hidup yang saya hadapi, karena itu artinya Tuhan sedang membentuk dan menempa saya untuk menjadi.

Cinta Dan Waktu

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak. Ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampinga dengan baik.
Namun, suatu ketika datang badai menghempas seluruh pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta.

Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” Teriak Cinta. “Aduh! Maaf, Cinta” kata kekayaan, “perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu diperahuku ini.”
Lalu kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan ia tak mendengar teriakan Cinta.
Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan. “Kecantikan! bawalah aku bersamamu!”, teriak Cinta. “Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini.” Sahut kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya, ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan. “Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu,” kata Cinta. “Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja…” kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, “Cinta! Mari cepat naik perahuku!” Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.

Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakan kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapakah sebenarnya orang tua itu. “Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu.” kata orang itu. “Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku” tanya Cinta heran. “Sebab,” kata orang itu, “hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu …

Siapa yang Miskin dan Siapa yang Kaya??


Suatu hari, ayah dari suatu keluarga yang sangat sejahtera membawa anaknya bepergian ke suatu negara yang sebagian besar penduduknya hidup dari hasil pertanian, dengan maksud untuk menunjukkan bagaimana kehidupan orang-orang yang miskin.

Mereka menghabiskan waktu berhari-hari di sebuah tanah pertanian milik keluarga yang terlihat sangat miskin.

Sepulang dari perjalanan tersebut, sang ayah bertanya kepada anaknya,
“Bagaimana perjalanan tadi?”
“Sungguh luar biasa, Pa.”
“Kamu lihat kan bagaimana kehidupan mereka yang miskin?” tanya sang ayah.
“Iya, Pa,” jawabnya.
“Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan ini?” tanya ayahnya lagi.

Si anak menjawab, “Saya melihat kenyataan bahwa kita mempunyai seekor anjing sedangkan mereka memiliki empat ekor. Kita punya sebuah kolam yang panjangnya hanya sampai ke tengah-tengah taman, sedangkan mereka memiliki sungai kecil yang tak terhingga panjangnya. Kita memasang lampu taman yang dibeli dari luar negeri dan mereka memiliki bintang-bintang di langit untuk menerangi taman mereka.
Beranda rumah kita begitu lebar mencapai halaman depan dan milik mereka seluas horison. Kita tinggal dan hidup di tanah yang sempit sedangkan mereka mempunyai tanah sejauh mata memandang. Kita memiliki pelayan yang melayani setiap kebutuhan kita tetapi mereka melayani diri mereka sendiri. Kita membeli makanan yang akan kita makan, tetapi mereka menanam sendiri. Kita mempunyai dinding indah yang melindungi diri kita dan mereka memiliki teman-teman untuk menjaga kehidupan mereka.”

Dengan cerita tersebut, sang ayah tidak dapat berkata apa-apa. Kemudian si anak menambahkan, “Terima kasih, Pa, akhirnya aku tahu betapa miskinnya diri kita.”

Letak Kecantikan Wanita

Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan.

Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai.

Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing,bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan.

Untuk mendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anak kecil
untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari.

Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian.

Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain. Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali,dan diampuni.

Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati anda. Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa. Jika suatu ketika anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur.

Dan dengan bertambahnya usia anda, anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong diri anda sendiri dan satu lagi untuk menolong orang lain.

Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh, atau cara dia menyisir rambutnya.

Kecantikan wanita terdapat pada mata, cara dia memandang dunia. Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang.

Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah. Tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan. Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.

Kecantikan wanita ada pada sikap lembutnya, yang terpancar dari keihlasan hati dalam merawat dan menjaga keluarga “Wanita yang cantik Adalah Wanita yang bisa menjaga harga dirinya”

Touching Story from Italy


Dibalik cerita Pedonor sumsum tulang belakang dan pelaku pemerkosaan. Di suatu Koran Itali, munculah berita pencarian orang yang istimewa 17 Mei 1992 di parkiran mobil ke 5 Wayeli (nama kota, tak tahu aku bener engga nulisnya), seorang wanita kulit putih diperkosa oleh seorang kulit hitam. Tak lama kemudian, sang wanita melahirkan seorang bayi perempuan berkulit hitam. Ia dan suaminya tiba-tiba saja menanggung tanggung jawab untuk memelihara anak ini. Sayangnya, sang bayi kini menderita leukemia (kanker darah), dan ia memerlukan transfer sumsum tulang belakang segera.

Ayah kandungnya merupakan satu-satunya penyambung harapan hidupnya. Berharap agar pelaku pada waktu itu saat melihat berita ini, bersedia menghubungi Dr. Adely di RS Elisabeth. Berita pencarian orang ini membuat seluruh masyarakat gempar. Setiap orang membicarakannya.Masalahnya adalah apakah orang hitam ini berani muncul. Padahal jelas ia akan menghadapi kesulitan besar, Jika ia berani muncul, ia akan menghadapi masalah hukum, dan ada kemungkinan merusak kehidupan rumah tangganya sendiri. Jika ia tetap bersikeras untuk diam, ia sekali lagi membuat dosa yang tak terampuni. Kisah ini akan berakhir bagaimanakah? Seorang anak perempuan yang menderita leukimia ternyata menyimpan suatu kisah yang memalukan di suatu perkampungan Itali.Martha, 35 thn, adalah wanita yang menjadi pembicaraan semua orang.

Ia dan suaminya Peterson adalah warga kulit putih, tetapi diantara kedua anaknya, ternyata terdapat satu yang berkulit hitam. Hal ini menarik perhatian setiap orang disekitar mereka untuk bertanya, Martha hanya tersenyum kecil berkata pada mereka bahwa nenek berkulit hitam, dan kakeknya berkulit putih, maka anaknya Monika mendapat kemungkinan seperti ini. Musim gugur 2002, Monika yang berkulit hitam terus menerus mengalami demam tinggi. Terakhir, Dr. Adely memvonis Monika menderita leukimia. Harapan satu-satunya hanyalah mencari pedonor sumsum tulang belakang yang paling cocok untuknya. Dokter menjelaskan lebih lanjut. Diantara mereka yang ada hubungan darah dengan Monika merupakan cara yang paling mudah untuk menemukan pedonor tercocok. Harap seluruh anggota keluarga kalian berkumpul untuk menjalani pemeriksaan sumsum tulang belakang.

Raut wajah Martha berubah, tapi tetap saja seluruh keluarga menjalani pemeriksaan. Hasilnya tak satupun yang cocok. Dokter memberitahu mereka, dalam kasus seperti Monika ini, mencari pedonor yang cocok sangatlah kecil kemungkinannya. Sekarang hanya ada satu carayang paling manjur, yaitu Martha dan suaminya kembali mengandung anak lagi. Dan mendonorkan darah anak untuK. Monika. Mendengar usul ini Martha tiba-tiba menjadi panik, dan berkata tanpa suara “Tuhan..kenapa menjadi begini?” Ia menatap suaminya, sinar matanya dipenuhi ketakutan dan putus asa. Peterson mengerutkan keningnya berpikir. Dr. Adely berusaha menjelaskan pada mereka, saat ini banyak orang yang menggunakan cara ini untuk menolong nyawa para penderita leukimia, lagi pula cara ini terhadap bayi yang baru dilahirkan sama sekali tak ada pengaruhnya. Hal ini hanya didengarkan oleh pasangan suami istri tersebut, dan termenung begitu lama. Terakhir mereka hanya berkata, Biarkan kami memikirkannya kembali.

Malam kedua, Dr. Adely tengah bergiliran tugas, tiba-tiba pintu ruang kerjanya terbuka, pasangan suami-istri tersebut. Martha menggigit bibirnya keras, suaminya Peterson, menggenggam tangannya, dan berkata serius pada dokter. Kami ada suatu hal yang perlu memberitahumu. Tapi harap Anda berjanji untuk menjaga kerahasiaan ini, karena ini merupakan rahasia kami suami-istri selama beberapa tahun. Dr. Adely menganggukkan kepalanya. Lalu mereka menceritakan Itu adalah 10 tahun lalu, dimana Martha ketika pulang kerja telah diperkosa seorang remaja berkulit hitam. Saat Martha sadar, dan pulang ke rumah dengan tergesa-gesa, waktu telah menunjukkan pukul 1 malam. Waktu itu aku bagaikan gila keluar rumah mencari orang hitam itu untuk membuat perhitungan. Tapi telah tak ada bayangan orang satupun. Malam itu kami hanya dapat memeluk kepala masing-masing menahan kepedihan. Sepertinya seluruh langit runtuh.

Bicara sampai sini, Peterson telah dibanjiri air mata, Ia melanjutkan kembali . Tak lama kemudian Martha mendapati dirinya hamil. Kami merasa sangat ketakutan, kuatir bila anak yang dikandungnya merupakan milik orang hitam tersebut. Martha berencana untuk menggugurkannya, tapi aku masih mengharapkan keberuntungan, mungkin anak yang dikandungnya adalah bayi kami.

Begitulah, kami ketakutan menunggu beberapa bulan. Maret 1993, Martha melahirkan bayi perempuan, dan ia berkulit hitam. Kami begitu putus asa, pernah terpikir untuk mengirim sang anak ke panti asuhan. Tapi mendengar suara tangisnya, kami sungguh tak tega. Terlebih lagi bagaimanapun Martha telah mengandungnya, ia juga merupakan sebuah nyawa. pada akhirnya kami memutuskan untuk memeliharanya, dan memberinya nama Monika.

Mata Dr. Adely juga digenangi air mata, pada akhirnya ia memahami kenapa bagi kedua suami istri tersebut kembali mengandung anak merupakan hal yang sangat mengkuatirkan. Ia berpikir sambil mengangguk-anggukkan kepala berkata Memang jika demikian, kalian melahirkan 10 anak sekalipun akan sulit untuk mendapatkan donor yang cocok untuk Monika. Beberapa lama kemudian, ia memandang Martha dan berkata Kelihatannya, kalian harus mencari ayah kandung Monika. Barangkali sumsum tulangnyacocok untuk Monika.Tetapi, apakah kalian bersedia membiarkan ia kembali muncul dalam kehidupan kalian?

Martha berkata : “Demi anak, aku bersedia berlapang dada memaafkannya. Bila ia bersedia muncul menyelamatkannya. Aku tak akan memperkarakannya. Dr. Adely merasa terkejut akan kedalaman cinta sang ibu.

Martha dan Peterson mempertimbangkannya baik-baik, sebelum akhirnya memutuskan memuat berita pencarian ini di koran dengan menggunakan nama samaran.

November 2002, di koranWayeli termuat berita pencarian ini, seperti yang digambarkan sebelumnya. Berita ini memohon sang pelaku pemerkosaan waktu itu berani muncul, demi untuk menolong sebuah nyawa seorang anak perempuan penderita leukimia! Begitu berita ini keluar, tanggapan masyarakat begitu menggemparkan. Kotak surat dan telepon Dr. Adely bagaikan meledak saja, kebanjiran surat masuk dan telepon, orang-orang terus bertanya siapakah wanita ini Mereka ingin bertemu dengannya, berharap dapat memberikan bantuan padanya. Tetapi Martha menolak semua perhatian mereka, ia tak ingin mengungkapkan identitas sebenarnya, lebih tak ingin lagi identitas Monika sebagai anak hasil pemerkosaan terungkap.

Seluruh media penuh dengan diskusi tentang bagaimana cerita ini berakhir. (suratkabar Roma) Komentar dengan topik : Orang hitam itu akan munculkah? Jika orang hitam ini berani muncul, akan bagaimanakah masyarakat kita sekarang menilainya Akankah menggunakan hukum yang berlaku untuk menghakiminya Haruskah ia menerima hukuman dan cacian untuk masa lalunya, ataukah ia harus menerima pujian karena keberaniannya hari ini?

Saat itu berita pencarian juga muncul di Napulese, memporakporandakan perasaan seorang pengelola toko minuman keras berusia 30 tahun. Ia seorang kulit hitam, bernama Ajili. 17 Mei 1992 waktu itu, ia memiliki lembaran tergelam merupakan mimpi terburuknya di malam berhujan itu. Ia adalah sang peran utama dalam kisah ini. Tak seorangpun menyangka, Ajili yang sangat kaya raya itu, pernah bekerja sebagai pencuci piring panggilan.

Dikarenakan orang tuanya telah meninggal sejak ia masih muda, ia yang tak pernah mengenyam dunia pendidikan terpaksa bekerja sejak dini. Ia yang begitu pandai dan cekatan, berharap dirinya sendiri bekerja dengan giat demi mendapatkan sedikit uang dan penghargaan dari orang lain. Tapi sialnya, bosnya merupakan seorang rasialis, yang selalu mendiskriminasikannya. Tak peduli segiat apapun dirinya, selalu memukul dan memakinya. 17 Mei 1992, merupakan ulang tahunnya ke 20, ia berencana untuk pulang kerja lebih awal merayakan hari ulang tahunnya. Siapa menyangka, ditengah kesibukan ia memecahkan sebuah piring. Sang bos menahan kepalanya, memaksanya untuk menelan pecahan piring. Ajili begitu marah dan memukul sang bos, lalu berlari keluar meninggalkan restoran. Ditengah kemarahannya ia bertekad untuk membalas dendam pada si kulit putih. Malam berhujan lebat, tiada seorangpun lewat, dan di parkiran ia bertemu Martha. Untuk membalaskan dendamnya akibat pendiskriminasian, ia pun memperkosa sang wanita yang tak berdosa ini.

Tapi selesai melakukannya, Ajili mulai panik dan ketakutan. Malam itu juga Ia menggunakan uang ulang tahunnya untuk membeli tiket KA menuju Napulese, meninggalkan kota ini.Di Napulese, ia bertemu keberuntungannya. Ajili mendapatkan pekerjaan dengan lancar di restoran milik orang Amerika. Kedua pasangan Amerika ini sangatlah mengagumi kemampuannya, dan menikahkannya dengan anak perempuan merka, Lina, dan pada akhirnya juga mempercayainya untuk mengelola toko mereka. Beberapa tahun ini, ia yang begitu tangkas, tak hanya memajukan bisnis toko minuman keras ini, ia juga memiliki 3 anak yang lucu.

Dimata pekerja lainnya dan seluruh anggota keluarga, Ajili merupakan bos yang baik, suami yang baik, ayah yang baik. Tapi hati nuraninya tetap membuatnya tak melupakan dosa yang pernah diperbuatnya.

Ia selalu memohon ampun pada Tuhan dan berharap Tuhan melindungi wanita yang pernah diperkosanya, berharap ia selalu hidup damai dan tentram. Tapi ia menyimpan rahasianya rapat-rapat, tak memberitahu seorangpun. Pagi hari itu, Ajili berkali-kali membolak-balik koran, ia terus mempertimbangkan kemungkinan dirinyalah pelaku yang dimaksud. Sedikitpun ia tak pernah membayangkan bahwa wanita malangitu mengandung anaknya, bahkan menanggung tanggung jawab untuk memelihara dan menjaga anak yang awalnya bukanlah miliknya.

Hari itu, Ajili beberapa kali mencoba menghubungi Telepon Dr. Adely. Tapi setiap kali, belum sempat menekan habis tombol telepon, iatelah menutupnya kembali. Hatinya terus bertentangan, bila ia bersedia mengakui semuanya, setiap orang kelak akan mengetahui sisi terburuknya ini, anak-anaknya tak akan lagi mencintainya, ia akan kehilangan keluarganya yang bahagia dan istrinya yang cantik. Juga akan kehilangan penghormatan masyarakat disekitarnya. Semua yang ia dapatkan dengan ditukar kerja kerasnya bertahun-tahun. Malam itu, saat makan bersama, seluruh keluarga mendiskusikan kasus Martha.Sang istri, Lina berkata : : “Aku sangat mengagumi Martha. Bila aku diposisinya, aku tak akan memiliki keberanian untuk memelihara anak hasil perkosaan hingga dewasa. Aku lebih mengagumi lagi suami Martha, ia sungguh pria yang patut dihormati, tak disangka ia dapat menerima anak yang demikian”. Ajili termenung mendengarkan pendapat istrinya, dan tiba-tiba mengajukan pertanyaan: Kalau begitu, bagaimana kau memandang pelaku pemerkosaan itu? Sedikitpun aku tak akan memaafkannya!!!

Waktu itu ia sudah membuat kesalahan, kali ini juga hanya dapat meringkuk menyelingkupi dirinya sendiri, ia benar-benar begitu rendah, begitu egois, begitu pengecut! Ia benar-benar seorang pengecut! demikian istrinya menjawab dengan dipenuhi api kemarahan. Ajili mendengarkan saja, tak berani mengatakan kenyataan pada istrinya. Malam itu, anaknya yang baru berusia 5 tahun begitu rewel tak bersedia tidur, untuk pertama kalinya Ajili kehilangan kesabaran dan menamparnya. Sang anak sambil menangis berkata :”Kau ayah yang jahat, aku tak mau peduli kamu lagi. Aku tak ingin kau menjadi ayahku”. Hati Ajili bagai terpukul keras mendengarnya, ia pun memeluk erat-erat sang anak dan berkata: “Maaf, ayah tak akan memukulmu lagi. Ayah yang salah, maafkan papa ya”.

Sampai sini, Ajili pun tiba-tiba menangis. Sang anak terkejut dibuatnya, dan buru-buru berkata padanya untuk menenangkan ayahnya : “Baiklah, kumaafkan. Guru TK ku bilang, anak yang baik adalah anak yang mau memperbaiki kesalahannya. Malam itu, Ajili tak dapat terlelap, merasa dirinya bagaikan terbakar dalam neraka. Dimatanya selalu terbayang kejadian malam berhujan deras itu, dan bayangan sang wanita. Ia sepertinya dapat mendengarkan jerit tangis wanita itu.

Tak henti-hentinya ia bertanya pada dirinya sendiri : “Aku ini sebenarnya orang baik, atau orang jahat?” Mendengar bunyi napas istrinya yang teratur, ia pun kehilangan seluruh keberaniannya untuk berdiri. Hari kedua, ia hampir tak tahan lagi rasanya. Istrinya mulai merasakan adanya ketidakberesan pada dirinya, memberikan perhatian padanya dengan menanyakan apakah ada masalah Dan ia mencari alasan tak enak badan untuk meloloskan dirinya. Pagi hari di jam kerja, sang karyawan menyapanya ramah : “Selamat pagi, manager!” Mendengar itu, wajahnya tiba-tiba menjadi pucat pasi, dalam hati dipenuhi perasaan tak menentu dan rasa malu. Ia merasa dirinya hampir menjadi gila saja rasanya.

Setelah berhari-hari memeriksa hati nuraninya, Ajili tak dapat lagi terus diam saja, iapun menelepon Dr. Adely. Ia berusaha sekuat tenaga menjaga suaranya supaya tetap tenang : “Aku ingin mengetahui keadaan anak malang itu. Dr. Adely memberitahunya, keadaan sang anak sangat parah. Dr. Adely menambahkan kalimat terakhirnya berkata :”Entah apa ia dapat menunggu hari kemunculan ayah kandungnya. Kalimat terakhir ini menyentuh hati Ajili yang paling dalam, suatu perasaan hangat sebagai sang ayah mengalir keluar, bagaimanapun anak itu juga merupakan darah dagingnya sendiri! Ia pun membulatkan tekad untuk menolong Monika. Ia telah melakukan kesalahan sekali, tak boleh kembali membiarkan dirinya meneruskan kesalahan ini. Malam hari itu juga, ia pun mengobarkan keberaniannya sendiri untuk memberitahu sang istri tentang segala rahasianya. Terakhir ia berkata : “Sangatlah mungkin bahwa aku adalah ayah Monika Aku harus menyelamatkannya Lina sangat terkejut, marah dan terluka, mendengar semuanya, ia berteriak marah :”Kau PEMBOHONG!” Malam itu juga ia membawa ketiga anak mereka, dan lari pulang ke rumah ayah ibunya. Ketika ia memberitahu mereka tentang kisah Ajili, kemarahan kedua suami-istri tersebut dengan segera mereda. Mereka adalah dua orang tua yang penuh pengalaman hidup, mereka menasehatinya : “Memang benar, kita patut marah terhadap segala tingkah laku Ajili di masa lalu. Tapi pernahkah kamu memikirkan, ia dapat mengulurkan dirinya untuk muncul, perlu berapa banyak keberanian besar. Hal ini membuktikan bahwa hati nuraninya belum sepenuhnya terkubur. Apakah kau mengharapkan seorang suami yang pernah melakukan kesalahan tapi kini bersedia memperbaiki dirinya Ataukah seornag suami yang selamanya menyimpan kebusukan ini didalamnya?” Mendengar ini Lina terpekur beberapa lama. Pagi-pagi di hari kedua, ia langsung kembali ke sisi Ajili, menatap mata sang suami yang dipenuhi penderitaan, Lina menetapkan hatinya berkata : “Ajili, pergilah menemui Dr. Adely! Aku akan menemanimu!”

3 Februari 2003, suami istri Ajili, menghubungi Dr. Adely.8 Februari, pasangan tersebut tiba di RS Elisabeth, demi untuk pemeriksaan DNA Ajili. Hasilnya Ajili benar-benar adalah ayah Monika. Ketika Martha mengetahui bahwa orang hitam pemerkosanya itu pada akhirnya berani memunculkan dirinya, ia pun tak dapat menahan air matanya. Sepuluh tahun ini ia terus memendam dendam kesumat terhadap Ajili, namun saat ini ia hanya dipenuhi perasaan terharu. Segalanya berlangsung dalam keheningan. Demi untuk melindungi pasangan Ajili dan pasangan Martha, pihak RS tidak mengungkapkan dengan jelas identitas mereka semua pada media, dan juga tak bersedia mengungkapkan keadaan sebenarnya, mereka hanya memberitahu media bahwa ayah kandung Monika telah ditemukan.

Berita ini mengejutkan seluruh pemerhati berita ini. Mereka terus-menerus menelepon, menulis suratpada Dr. Adely, memohon untuk dapat menyampaikan kemarahan mereka pada orang hitam ini, sekaligus penghormatan mereka padanya. Mereka berpendapat : “Barangkali ia pernah melakukan tindak pidana, namun saat ini ia seorang pahlawan!” 10 Februari, kedua pasangan Martha dan suami memohon untuk dapat bertemu muka langsung dengan Ajili. Awalnya Ajili tak berani untuk menemui mereka, namun pada permohonan ketiga Martha, iapun menyetujui hal ini. 18 Februari, dalam ruang tertutup dan dirahasiakan di RS, Martha bertemu langsung dengan Ajili.

Ajili baru saja memangkas rambutnya, saat ia melihat Marth, langkah kakinya terasa sangatlah berat, raut wajahnya memucat. Martha dan suaminya melangkah maju, dan mereka bersama-sama saling menjabat tangan masing-masing, sesaat ketiga orang tersebut diam tanpa suara menahan kepedihan, sebelum akhirnya air mata mereka bersama-sama mengalir. Beberapa waktu kemudian, dengan suara serak Ajili berkata : “Maaf…mohon maafkan aku!” Kalimat ini telah terpendam dalam hatiku selama 10 tahun. Hari ini akhirnya aku mendapat kesempatan untuk mengatakannya langsung kepadamu. Martha menjawab : “Terima kasih Kau dapat muncul. Semoga Tuhan memberkati, sehingga sumsum tulang belakangmu dapat menolong putriku”.

19 Februari, dokter melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang Ajili. Untungnya, sumsum tulang belakangnya sangat cocok bagi Monika Sang dokter berkata dengan antusias : “Ini suatu keajaiban!” 22 Februari 2003, sekian lama harapan masyarakat luas akhirnya terkabulkan. Monika menerima sumsum tulang belakang Ajili, dan pada akhirnya Monika telah melewati masa kritis. Satu minggu kemudian, Monika boleh keluar RS dengan sehat walafiat. Martha dan suami memaafkan Ajili sepenuhnya, dan secara khusus mengundang Ajili dan Dr. Adely datang kerumah mereka untuk merayakannya. Tapi hari itu Ajili tidak hadir, ia memohon Dr. Adely membawa suratnya bagi mereka. Dalam suratnya ia menyatakan penyesalan dan rasa malunya berkata :”Aku tak ingin kembali mengganggu kehidupan tenang kalian. Aku berharap Monika berbahagia selalu hidup dan tumbuh dewasa bersama kalian. Bila kalian menghadapi kesulitan bagaimanapun, harap hubungi aku, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu kalian”. Saat ini juga, aku sangat berterima kasih pada Monika, dari dalam lubuk hatiku terdalam, dialah yang memberiku kesempatan untuk menebus dosa. Dialah yang membuatku dapat memiliki kehidupan yang benar-benar bahagia di saparoh usiaku selanjutnya. Ini adalah hadiah yang ia berikan padaku! ( Italia post)

Doa Siapa Yang Terkabul ??

Doa siapa yg lebih terkabul? Sebuah kapal karam di tengah laut karena terjangan badai dan ombak hebat. Hanya dua orang lelaki yang bisa menyelamatkan diri dan berenang ke sebuah pulau kecil yang gersang.

Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan. Namun, mereka berdua yakin bahwa tidak ada yang dapat dilakukan kecuali berdoa kepada Tuhan. Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat untuk membagi pulau kecil itu menjadi dua wilayah. Dan mereka tinggal sendiri-sendiri berseberangan di sisi-sisi pulau tersebut.

Doa pertama yang mereka panjatkan. Mereka memohon agar diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki ke satu melihat sebuah pohon penuh dengan buah-buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap kosong.
Seminggu kemudian, lelaki yang ke satu merasa kesepian dan memutuskan untuk berdoa agar diberikan seorang istri. Keesokan harinya, ada kapal yang karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang berenang dan terdampar di sisi tempat lelaki ke satu itu tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki ke dua tetap saja tidak ada apa-apanya.

Segera saja, lelaki ke satu ini berdoa memohon rumah, pakaian, dan makanan. Keesokan harinya, seperti keajaiban saja, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa.

Akhirnya, lelaki ke satu ini berdoa meminta kapal agar ia dan istrinya dapat meninggalkan pulau itu. Pagi harinya mereka menemukan sebuah kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki ke satu dan istrinya naik ke atas kapal dan siap-siap untuk berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan lelaki ke dua yang tinggal di sisi lain pulau. Menurutnya, memang lelaki kedua itu tidak pantas menerima pemberian Tuhan karena doa-doanya tak terkabulkan. Begitu kapal siap berangkat, lelaki ke satu ini mendengar suara dari langit menggema, “Hai, mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada di sisi lain pulau ini?”

“Berkahku hanyalah milikku sendiri, karena hanya doakulah yang dikabulkan,” jawab lelaki ke satu ini. “Doa lelaki temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka, ia tak pantas mendapatkan apa-apa.”

“Kau salah!” suara itu membentak membahana. “Tahukah kau bahwa rekanmu itu hanya memiliki satu doa. Dan, semua doanya terkabulkan. Bila tidak, maka kau takkan mendapatkan apa-apa.”

“Katakan padaku,” tanya lelaki ke satu itu. “Doa macam apa yang ia panjatkan sehingga aku harus merasa berhutang atas semua ini padanya?” “Ia berdoa agar semua doamu dikabulkan!”

Kesombongan macam apakah yang membuat kita menganggap bahwa hanya harapan dan doa-doa kita yang terkabulkan? Betapa banyak orang yang tidak mengorbankan sesuatu demi keberhasilan kita. Tak selayaknya kita mengabaikan peran orang lain.


Cara Mengatasi Kejenuhan

Rasa jenuh bisa menimpa kapan saja. Pekerjaan yang monoton adalah salah satu penyebabnya. Beberapa orang menganggap kejenuhan ini sebagai hal yang sepele.

Namun jika tidak segera diatasi, bisa mendatangkan persoalan. Kejenuhan membuat Anda kehilangan semangat dan kreativitas. Ujungnya, kualitas pekerjaan Anda pun akan terganggu. Nah, untuk mengatasi persoalan tersebut berikut tipsnya:

1. Membuat Nyaman Suasana

Siapa yang tak ingin nyaman dalam bekerja? Suasana nyaman di lingkungan tempat bekerja akan membuat Anda merasa lebih nyaman bekerja pula. Nah, untuk mengatasi kejenuhan, buatlah suasana senyaman mungkin di tempat kerja. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk membuat nyaman suasana kerja. Memasang foto keluarga, pernak-pernik kesayangan, hingga memasang alat musik bisa Anda lakukan.

2. Desain Baru
Suasana nyaman yang Anda buat lebih mampu mengusir rasa bosan, mungkin trik lain bisa dicoba. Mengubah desain ruangan Anda misalnya. Tak harus mengubah secara besar-besaran, perubahan kecil juga bisa kok. Misalnya menggeser letak meja, atau mengubah letak file kabinet. Selain desain baru, tak ada salahnya juga Anda tampil dengan dandanan baru.

3. Perluas Wawasan
Ilmu tak ada batasnya alias terus berkembang sesuai perkembangan zaman. Nah, manusia pun harus terus meng-update ilmu agar tak ketinggalan zaman. Selain itu menambah wawasan atau belajar juta menjadi trik ampuh pengusir kejenuhan. Dengan menambah wawasan, Anda pun akan menemui sesuatu yang baru. Dan ini akan menarik perhatian Anda. Banyak cara untuk menambah wawasan.

4 Cari Tantangan Baru
Bosan adalah perasaan alamiah yang bisa terjadi pada siapa saja. Mulai anak-anak hingga dewasa. Ibarat sebuah barang, satu baru kita miliki, kita akan sangat tertarik dibuatnya, sebulan kemudian tingkat ketertarikan mungkin sudah mulai berkurang. Untuk mengatasi kebosanan, Anda bisa melakukan hal baru. Seperti melakukan hobi yang menyenangkan, rileks sambil melakukan perawatan tubuh, atau masuk komunitas hobi. Kegiatan tersebut sedikit banyak akan mampu mengurangi kejenuhan.

5. Cuti dan Liburan
Di antara beberapa tips di atas, mungkin cara inilah yang paling jitu untuk mengusir rasa bosan. Ambil cuti dan liburlah di tempat yang Anda pakai. Bila mungkin, cuti panjang akan lebih menyenangkan. Namun, bila hak cuti sudah habis, tak perlu risau. Anda bisa memanfaatkan hari Sabtu dan Minggu untuk menikmati liburan. Berlibur tak harus mengunjung tempat wisata. Makan bersama keluarga di restoran favorit juga bisa dicoba.

Hukum Pygmalion – Hukum Berpikir Positif

Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik. Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. Tetapi Pygmalion berkata, “Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini.” Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan Pygmalion berbisik, “Kikir betul orang itu.” Tetapi Pygmalion berkata, “Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu”. Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia malah merasa iba, “Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya.”

Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain.

Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik.

Kawan-kawan Pygmalion berkata, “Ah,sebagus- bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu.”

Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya.

Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion, yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul. Begitulah, Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani. Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif. Misalnya, Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan menjadi ramah terhadap kita.

Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas, akhirnya dia betul-betul menjadi cerdas.

Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali kemungkinan upaya dapat merupakan separuh keberhasilan.

Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion. Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif. Kalau kita menganggap tetangga kita judes sehingga kita tidak mau bergaul dengan dia, maka akhirnya dia betul-betul menjadi judes. Kalau kita mencurigai dan menganggap anak kita tidak jujur, akhirnya ia betul-betul menjadi tidak jujur.

Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.

Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu. Kita tidak akan berprasangka buruk tentang orang lain. Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang lain. Kita tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain.

Kalau kita berpikir buruk tentang orang lain, selalu ada saja bahan untuk menduga hal-hal yang buruk. Jika ada seorang kawan memberi hadiah kepada kita, jelas itu adalah perbuatan baik. Tetapi jika kita berpikir buruk,kita akan menjadi curiga, “Barangkali ia sedang mencoba membujuk,” atau kita mengomel, “Ah, hadiahnya cuma barang murah.” Yang rugi dari pola pikir seperti itu adalah diri kita sendiri.Kita menjadi mudah curiga. Kita menjadi tidak bahagia. Sebaliknya, kalau kita berpikir positif, kita akan menikmati hadiah itu dengan rasa gembira dan syukur, “Ia begitu murah hati. Walaupun ia sibuk, ia ingat untuk memberi kepada kita.”

Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai. Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca mata yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga dan dendam. Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai.

Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik. Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain. Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan. Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan. Keluarga menjadi hangat. Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan menjadi menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah. Seperti Pygmalion, begitulah.

MAKE SURE YOU ARE PYGMALION and the world will be filled with positive people only…….. ….how nice!!!!Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik. Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. Tetapi Pygmalion berkata, “Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini.” Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan Pygmalion berbisik, “Kikir betul orang itu.” Tetapi Pygmalion berkata, “Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu”. Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia malah merasa iba, “Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya.”

Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain.

Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik.

Kawan-kawan Pygmalion berkata, “Ah,sebagus- bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu.”

Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya.

Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion, yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul. Begitulah, Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani. Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif. Misalnya, Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan menjadi ramah terhadap kita.

Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas, akhirnya dia betul-betul menjadi cerdas.

Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali kemungkinan upaya dapat merupakan separuh keberhasilan.

Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion. Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif. Kalau kita menganggap tetangga kita judes sehingga kita tidak mau bergaul dengan dia, maka akhirnya dia betul-betul menjadi judes. Kalau kita mencurigai dan menganggap anak kita tidak jujur, akhirnya ia betul-betul menjadi tidak jujur.

Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.

Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu. Kita tidak akan berprasangka buruk tentang orang lain. Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang lain. Kita tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain.

Kalau kita berpikir buruk tentang orang lain, selalu ada saja bahan untuk menduga hal-hal yang buruk. Jika ada seorang kawan memberi hadiah kepada kita, jelas itu adalah perbuatan baik. Tetapi jika kita berpikir buruk,kita akan menjadi curiga, “Barangkali ia sedang mencoba membujuk,” atau kita mengomel, “Ah, hadiahnya cuma barang murah.” Yang rugi dari pola pikir seperti itu adalah diri kita sendiri.Kita menjadi mudah curiga. Kita menjadi tidak bahagia. Sebaliknya, kalau kita berpikir positif, kita akan menikmati hadiah itu dengan rasa gembira dan syukur, “Ia begitu murah hati. Walaupun ia sibuk, ia ingat untuk memberi kepada kita.”

Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai. Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca mata yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga dan dendam. Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai.

Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik. Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain. Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan. Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan. Keluarga menjadi hangat. Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan menjadi menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah. Seperti Pygmalion, begitulah.

MAKE SURE YOU ARE PYGMALION and the world will be filled with positive people only…
how nice!!!!

Tuhan Tidak Pintar Matematika!

Dari pengamatan saya terhadap keseharian yang saya temui, saya dapat menyimpulkan satu hal: Tuhan memang serba bisa, tapi Dia tidak pintar matematika. Kesimpulan ini bukan tanpa dasar lho. Banyak bukti empiris yang mendukung kesimpulan saya ini.

Sebagai seorang “fresh graduate”, saya tak mungkin mengharapkan penghasilan tinggi dalam waktu sekejap. Terlebih karena saya memegang prinsip bahwa hal yang terpenting dalam bekerja adalah kepuasan hati. Saya lebih memilih pekerjaan yang mungkin tak segemerlap pekerjaan yang dipilih teman-teman seangkatan saya, tapi mampu “memuaskan” idealisme saya.

Saya memang sangat mencintai dan menikmati pekerjaan saya saat ini. Tapi saat saya berbincang dengan seorang teman yang bekerja di ibukota, ia mulai membandingkan penghasilan kami (dari sisi finansial tentunya). Jelas saja saya kalah telak darinya.

Saya sempat jengkel sebentar. Bagaimana tidak. Selama bermahasiswa, sepertinya prestasi kami sejajar, bahkan saya lebih dahulu lulus ketimbang dia. Tapi kenapa Tuhan tidak menitipkan rejeki yang sama besarnya dengan yang dititipkan pada teman saya ini?

Tapi, begitu saya merenungkan kembali segala kebaikan Tuhan saya menemukan satu hal yang luar biasa. Ternyata penghasilan saya yang tak seberapa itu cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya, bahkan untuk mengirim adik ke bangku kuliah. Padahal logikanya pengeluaran saya per bulannya bisa sampai dua kali lipat penghasilan saya. Lalu darimana sisa uang yang saya dapat untuk menutupi kesemuanya itu? Wah, ya dari berbagai sumber. Tapi saya percaya tanpa campur tangan-Nya, itu semua tidak mungkin.

Nah, ini salah satu alasan mengapa Tuhan tidak pintar matematika. Lha wong seharusnya neraca saya sudah njomplang kok masih bisa terus hidup.

Bukti kedua adalah kesaksian seorang teman. Ia mengaku kalau semenjak lajang, penghasilannya tidak jauh berbeda dengan sekarang. Anehnya, pada saat ia masih membujang, penghasilannya selalu pas. Maksudnya, pas akhir bulan pas uangnya habis. Anehnya, begitu ia berkeluarga dan memiliki anak, dengan penghasilan yang relatif sama, ia masih bisa menyisihkan uang untuk menabung. Aneh bukan?

Berarti kalau bagi manusia 1 juta dibagi satu sama dengan 1 juta dan 1 juta dibagi dua sama dengan 500 ribu, tidak demikian bagi Tuhan.

Dari kesaksian teman saya, satu juta dibagi 3 sama dengan satu juta dan masih sisa. Betul kan bahwa Tuhan itu tidak pintar matematika?

Ah, saya cuma bercanda kok.

Buat saya, kalau dilihat dari logika manusia, Dia memang tidak pintar matematika. Mungkin murid saya yang kelas 2 SD lebih pintar dari Dia. Tapi satu hal yang harus digarisbawahi: MATEMATIKA TUHAN BEDA DENGAN MATEMATIKA MANUSIA.

Saya tidak tahu dan mungkin tidak akan pernah sanggup mengetahui persamaan apa yang digunakan Tuhan. Tapi kalau boleh saya menggambarkan, ya kira-kira demikian:

                         X   =   Y       
                    
di mana:
X = pemberian Tuhan 
Y = kebutuhan

Ya, Tuhan selalu mencukupkan apapun kebutuhan kita. Tanpa kita minta pun, Dia sudah “menghitung” kebutuhan kita dan menyediakan semua lewat jalan-jalan- Nya yang terkadang begitu ajaib dan tak terduga.

Menyadari hal itu, saya bisa menanggapi cerita teman-teman yang “sukses” dengan penghasilan tinggi di luar kota dengan senyum manis. Soal penghasilan Tuhan yang mengatur. Untuk apa saya memusingkan diri dengan berbagai kekhawatiran sementara Dia telah menghidangkan rejeki di hadapan saya?

Yang perlu saya lakukan hanyalah melakukan bagian saya yang tak seberapa ini sebaik mungkin, dan Ia yang akan mencukupkan segala kebutuhan saya.


Dikutip dari : emotivasi.com

10 Sikap Positif Dalam Bekerja

Mengapa sebagian orang dapat dengan mudah mencapai posisi teratas di suatu perusahaan, sementara sebagian lagi sulit untuk mendapatkan promosi? Apakah kecerdasan, bakat, serta kekuasaan orang-orang tertentu mudah melesat? Tidak juga. Sikap ternyata lebih berperan. Ikuti sepuluh sikap positif ini, dan yakinlah karier Anda melesat maju.

1. Nasib saya tergantung dari diri saya
Bila Anda menghabiskan waktu hanya untuk menunggu datangnya mukjizat, maka Anda akan menunggu lama sekali, malah barangkali sia-sia. Seseorang yang sukses selalu melakukan sesuatu, secara baik dan tepat, untuk mewujudkan keinginannya. Anda sebaiknya bergerak dan melakukan sesuatu, cari cara yang baik dan tepat, jangan hanya menunggu. Anda pasti akan berhasil dan berhak untuk mewujudkan impian.

2. Segala sesuatu mungkin saja terjadi

Anda berpikir tidak mungkin menjadi wakil direktur. Jika demikian, maka Anda memang tidak akan pernah menduduki posisi tersebut. Ingat, jika Anda berpikir tidak bisa, maka Anda tidak akan pernah bisa. Tetapi bila berpikir Anda bisa, maka Anda pasti bisa.

3. Pekerjaan apa pun harus dilakukan dengan baik
Anda tidak pernah tahu saat Anda diperhatikan atau dinilai. Bila Anda terbiasa melakukan pekerjaan dengan baik dan benar, maka Anda tidak mendapatkan kesulitan untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar. Jangan lupa, apa pun yang Anda lakukan, pasti diperhatikan oleh atasan.

4. Menganggap penting setiap orang
Bila Anda ingin bersikap agresif, Anda pun perlu bersikap baik dengan rekan sekerja serta orang-orang yang berada di sekeliling. Anda keliru kalau menganggap tidak perlu menjalin hubungan baik dengan sekretaris atasan. Bersikaplah sopan dan ramah terhadap orang-orang di sekeliling Anda. Soalnya, kita tidak pernah tahu, sikap baik itu mungkin memegang peranan penting bagi masa depan Anda.

5. Tidak terpaku pada latar belakang pendidikan
Bila selalu merasa bahwa pekerjaan yang Anda lakukan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, maka Anda akan menghasilkan pretasi yang buruk. Mungkin pekerjaan yang Anda lakukan tidak terlalu cocok bagi Anda, tetapi seorang profesional yang sukses melakukan tugas yang dibebankan kepadanya dengan sebaik-baiknya tanpa peduli di mana mereka berada.

6. Memiliki jejaring yang kuat
Pegawai yang sukses memahami dengan baik pentingnya suatu jaringan, baik di dalam maupun di luar kantor. Anda perlu bersikap proaktif untuk mengembangkan hubungan profesional. Ajak dan undang rekan sekerja untuk makan siang di luar. Sesekali, pergilah ke kafe sehabis jam kerja. Bergabunglah dengan yayasan profesional. Kembangkan jaringan profesional demi masa depan Anda.

7. Tidak terpaku pada jam kerja
Karena Anda bertanggung jawab atas nasib Anda, maka sudah menjadi kewajiban untuk terus mencari jalan dalam memperbaiki profesionalisme Anda. Bersikap sukarela dalam melakukan pekerjaan tambahan, berminat belajar sesuatu yang baru, serta bersedia pulang terlambat untuk membantu sesama rekan sekerja. Pekerja yang sukses tidak hanya bekerja terpaku pada jam kerja, tetapi juga bersedia melakukan lebih agar dirinya terlihat.

8. Kegagalan merupakan kunci sukses
Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dari waktu ke waktu. Perbedaan antara orang yang sukses dan orang yang gagal adalah bagaimana mereka menghadapi kegagalan yang dialami. Pegawai yang sukses selalu belajar dari kesalahan yang mereka lakukan dan tetap maju.

9. Perlihatkan kemampuan
Apakah Anda menunggu sampai seseorang melihat bakat dan kemampuan Anda? Mungkin sudah saatnya memperlihatkan kemampuan Anda. Katakan keberhasilan Anda dan apa yang telah Anda lakukan bagi perusahaan. Profesional yang sukses mengerti cara memperlihatkan keberhasilan mereka tanpa terkesan sombong.

10. Tidak pernah berhenti mencari peluang
 Tentu saja ada saat di mana Anda puas dengan pekerjaan yang sedang Anda geluti. Tetapi jangan lupa, profesional yang sukses selalu mencari kesempatan untuk maju dan berkembang. Pasang mata, buka telinga, dan buka wawasan untuk tantangan dan kesempatan baru. Anda tidak pernah tahu, kapan akan mendapatkan sesuatu yang dapat mengubah karier Anda menjadi lebih cemerlang.

Membangun Sikap Mental Pantang Menyerah

1. Kalau Anda mempunyai kecendrungan mudah menyerah, maka langkah pertama pertama yg paling penting adalah mengakui kelemahannya itu. Dengan menyadarinya , Anda akan lebih siap untuk memperbaikinya.

2. motivasikanlah diri Anda untuk mengembangkan sikap pantang menyerah. Sikap ini diperlukan untuk meraih keberhasilan dalam hidup. Perhatikanlah artis, atlit,karyawan dapat menajak karirnya karena berprestasi, mereka umumnya memperjuangkan apa yg ingin diraihnya dengan daya dan upaya yg optimal. Sebaliknya , orang2 yg mudah menyerah , frustasi dan mudah putus asa adalah orang2 yg gagal.

3. Berpikirlah bahwa Anda bisa dan akan berhasil meraih apa yg Anda inginkan. Keyakinan ini akan membuat Anda lebih efektif dibandingkan bila Anda terlalu mengantisipasi kemungkinan buruk. Menurut para ahli , orang yg optimis mempunyai kemungkinan yg lebih besar untuk berhasil dibanding orang yg pesimis. Mengapa ? Karena keyakinan yg positif akan mempengaruhi mental dan fisik secar signifikan untuk mendapatkan apa yg di yakininya.

4. Arahkan mata Anda pada tujuan , bukan pada hambatan . Bila Anda memandang pada tujuan , maka hambatan tidak akan menakutkan. Tapi sebaliknya , bila Anda terfokus pada hambatan , Anda akan mudah kehabisan daya juang.

5. Beranilah mengambil risiko namun dengan perhitungan yg mantap , Hadapi dan alamilah pengalaman dan petualangan baru. Keberanian yg benar bukan berarti seperti orang yg terjun bebas ke jurang, tapi seperti orang yg menuruninya setahap demi setahap dengan persiapan yg matang.Kalau Anda tidak berani mengambil resiko , tentu saja Anda berada pada tempat yg aman , namun Anda tidak akan berkembang.

6. Hadapilah semua tantangan dengan penuh keberanian .Anggaplah tantangan sebagai “Sparring Pathner” yg akan membuat Anda semakin kuat , bukan sebagai raksasa yg menelan Anda. Semakin banyak tantangan , semakin berani menghadapinya, maka semakin terbentuk karakter yg kuat.

7. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa Anda tidak akan berhasil bila pada usaha Anda mengalami kegagalan. Belajarlah daridari kegagal itu agar didapat gambaran yg lebih baik lagi.

8. Teruslah berusaha, terkamlah segala kesempatan yg ada , karena kesempatan itu tak datang untuk kedua kalinya !, tidak ada pendobrak kegagalan yg sekuat nilai “kegigihan” . Ingatlah filsofi air yg bisa melubangi batu dengan tetesan yg terus terus-menerus.

9. Imbangi kegigihan Anda dengan pemikiran yg kreatif. Bila perjalanan Anda terhalang oleh batu cadas , Anda tidak perlu membenturkan kepala Anda untuk membuktikan bahwa Anda pantang Menyerah. Berhentilah sejenak dan pikirkanlah bagaiman cara mengatasinya. carilah jalur alternatif !

10.Jangan terpengaruh oleh kegagalan orang lain, tapi biarlah keberhasilan orang lain memotivasi kita. Belajarlah dari kegagalan dan kesalahan orang lain tanpa hrus mengalaminya sendiri. Dengan cara itru Anda menghemat banyak sekali waktu dan energi Anda yg sangat berharga.