Beruntunglah jika Anda bekerja di kantor yang tak memiliki banyak aturan dalam berpakaian. Tampil modis dan trendi di tempat kerja pun jadi memungkinkan. Tapi hati-hati, ada beberapa "peraturan tak resmi" yang tetap harus kita patuhi agar tak terlihat salah kostum atau malah tak sopan.
DONE :
1. Berinvestasi dalam bentuk pakaian
Tak ada salahnya sesekali membeli barang mahal, terutama untuk fashion item klasik yang bisa Anda pakai berulang-ulang. Anggap saja Anda berinvestasi demi kemajuan karir Anda di masa depan.
2. Berbusanalah seperti bosnya bos Anda
Pepatah mengatakan, dress for the job you want, not the job you have. Berbusanalah sesuai posisi karir yang Anda inginkan. Jika Anda dianggap tampil terlalu elegan untuk posisi Anda sekarang, bukan masalah. Toh Anda memang harus bergaya seperti ini jika sudah jadi bos nanti.
3. Pakailah sepatu yang tepat
Sepatu flats maupun sepatu hak tinggi 5 - 7 cm bisa Anda pakai. Namun usahakan untuk tak memakai sepatu berhak di atas 10 cm. Anda tak mau mobilitas terganggu gara-gara sepatu ketinggian, bukan? Jangan khawatir, stilleto 12 cm di rak sepatu Anda kan masih bisa dipakai di akhir pekan atau untuk acara pesta kantor.
4. Pilihlah tas yang "profesional
Tas kantor bisa jadi indikator seberapa profesional pemiliknya. Tas berstruktur dan kaku (kotak, trapesium) adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan tas yang "lemas". Lebih baik lagi jika terbuat dari kulit.
5. Yang penting bersih
Berbusana yang baik tak hanya tentang pakaian saja, tapi juga rambut, rias wajah, aroma tubuh, dan kebersihan secara keseluruhan. Jauhi model rambut yang mengganggu pandangan mata. Ikat rambut Anda bila terlalu panjang. Pakailah make-up yang natural (Anda pergi ke kantor, bukan dugem). Dan yang terpenting, rawatlah kebersihan tubuh agar tak menebarkan aroma yang mengganggu rekan-rekan kerja.
DON'T :
1. Pakai baju tak sesuai ukuran
Kenali tubuh Anda. Untuk pakaian kantor, semua harus serba pas. Pakaian yang longgar akan membuat Anda terlihat seperti pemalas, sedangkan pakaian yang terlalu ketat akan membuat Anda terlihat seperti hendak melakukan pemotretan majalah pria dewasa. Hati-hati juga dengan garis pakaian dalam. Gunakan G-string saat memakai rok yang agak ketat.
Bagaimana cara berbusana sesuai bentuk tubuh Anda? Cek di sini.
2. Terlalu "dermawan"
Anda tentunya ingin terlihat seperti karyawan profesional dan bukan peserta pesta kostum bertema "sekertaris seksi". Tentunya atasan terlalu rendah sebaiknya ditinggalkan. Sedangkan untuk rok, jika jatuhnya 5 cm di atas lutut, itu artinya rok Anda terlalu pendek untuk ke kantor.
3. Berlebihan
Percayalah, segala yang berlebihan -- make-up, aksesori, parfum -- tak akan membuat Anda cantik. Tinggalkan dulu anting-anting besar atau koleksi gelang yang biasa Anda pakai sekaligus sepuluh. Pilih saja satu-dua perhiasan yang klasik. Dan jangan sampai kesan pertama yang didapat klien dari Anda adalah wangi parfum yang "lebay".
4. Pamer kekayaan
Tentu saja tak ada yang melarang Anda menenteng tas mahal rancangan desainer ternama. Tapi jika Anda datang ke kantor menggunakan mantel dengan logo brand fashion ternama terpampang besar-besar, semahal apapun mantel tersebut, Anda tetap akan terlihat norak bagaikan OKB (Orang Kaya Baru).
5. Terlalu matching
Oke, semua tahu bahwa Anda cinta warna pink. Tapi bukan berarti Anda bisa pergi ke kantor dengan gaun pink, tas pink, sepatu pink, bando pink, lalu duduk di meja kerja Anda yang dihias dengan aksesori serba pink. Ini kantor, bukan karnaval. Apalagi playgroup. Cukup pilih satu busana dengan warna menyala dan mencolok, dan seimbangkan dengan warna-warna netral.
DONE :
1. Berinvestasi dalam bentuk pakaian
Tak ada salahnya sesekali membeli barang mahal, terutama untuk fashion item klasik yang bisa Anda pakai berulang-ulang. Anggap saja Anda berinvestasi demi kemajuan karir Anda di masa depan.
2. Berbusanalah seperti bosnya bos Anda
Pepatah mengatakan, dress for the job you want, not the job you have. Berbusanalah sesuai posisi karir yang Anda inginkan. Jika Anda dianggap tampil terlalu elegan untuk posisi Anda sekarang, bukan masalah. Toh Anda memang harus bergaya seperti ini jika sudah jadi bos nanti.
3. Pakailah sepatu yang tepat
Sepatu flats maupun sepatu hak tinggi 5 - 7 cm bisa Anda pakai. Namun usahakan untuk tak memakai sepatu berhak di atas 10 cm. Anda tak mau mobilitas terganggu gara-gara sepatu ketinggian, bukan? Jangan khawatir, stilleto 12 cm di rak sepatu Anda kan masih bisa dipakai di akhir pekan atau untuk acara pesta kantor.
4. Pilihlah tas yang "profesional
Tas kantor bisa jadi indikator seberapa profesional pemiliknya. Tas berstruktur dan kaku (kotak, trapesium) adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan tas yang "lemas". Lebih baik lagi jika terbuat dari kulit.
5. Yang penting bersih
Berbusana yang baik tak hanya tentang pakaian saja, tapi juga rambut, rias wajah, aroma tubuh, dan kebersihan secara keseluruhan. Jauhi model rambut yang mengganggu pandangan mata. Ikat rambut Anda bila terlalu panjang. Pakailah make-up yang natural (Anda pergi ke kantor, bukan dugem). Dan yang terpenting, rawatlah kebersihan tubuh agar tak menebarkan aroma yang mengganggu rekan-rekan kerja.
DON'T :
1. Pakai baju tak sesuai ukuran
Kenali tubuh Anda. Untuk pakaian kantor, semua harus serba pas. Pakaian yang longgar akan membuat Anda terlihat seperti pemalas, sedangkan pakaian yang terlalu ketat akan membuat Anda terlihat seperti hendak melakukan pemotretan majalah pria dewasa. Hati-hati juga dengan garis pakaian dalam. Gunakan G-string saat memakai rok yang agak ketat.
Bagaimana cara berbusana sesuai bentuk tubuh Anda? Cek di sini.
2. Terlalu "dermawan"
Anda tentunya ingin terlihat seperti karyawan profesional dan bukan peserta pesta kostum bertema "sekertaris seksi". Tentunya atasan terlalu rendah sebaiknya ditinggalkan. Sedangkan untuk rok, jika jatuhnya 5 cm di atas lutut, itu artinya rok Anda terlalu pendek untuk ke kantor.
3. Berlebihan
Percayalah, segala yang berlebihan -- make-up, aksesori, parfum -- tak akan membuat Anda cantik. Tinggalkan dulu anting-anting besar atau koleksi gelang yang biasa Anda pakai sekaligus sepuluh. Pilih saja satu-dua perhiasan yang klasik. Dan jangan sampai kesan pertama yang didapat klien dari Anda adalah wangi parfum yang "lebay".
4. Pamer kekayaan
Tentu saja tak ada yang melarang Anda menenteng tas mahal rancangan desainer ternama. Tapi jika Anda datang ke kantor menggunakan mantel dengan logo brand fashion ternama terpampang besar-besar, semahal apapun mantel tersebut, Anda tetap akan terlihat norak bagaikan OKB (Orang Kaya Baru).
5. Terlalu matching
Oke, semua tahu bahwa Anda cinta warna pink. Tapi bukan berarti Anda bisa pergi ke kantor dengan gaun pink, tas pink, sepatu pink, bando pink, lalu duduk di meja kerja Anda yang dihias dengan aksesori serba pink. Ini kantor, bukan karnaval. Apalagi playgroup. Cukup pilih satu busana dengan warna menyala dan mencolok, dan seimbangkan dengan warna-warna netral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar